Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Minta Pemerintah Perhatikan Insentif Nakes Dan Tunggakan Di Rumah Sakit

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Minta Pemerintah Perhatikan Insentif Nakes Dan Tunggakan Di Rumah Sakit

SUARAHEBAT.CO.ID | JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih memandang perlu perhatian lebih terkait pembayaran insentif kepada tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di garda terdepan penanganan pasien Covid-19.

Ia menilai, beban kerja yang ditanggung oleh nakes di masa pandemi Covid-19 ini amatlah berat. Belum lagi mereka harus menanggung risiko terpapar Covid-19 dan keluarga yang berinteraksi dengan mereka di rumah.
 
“Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Tanpa bermaksud mengesampingkan prosedur dan aturan main, seharusnya insentif untuk tenaga kesehatan bisa diprioritaskan. Bayarkan tepat waktu. Bahkan jumlahnya mesti ditingkatkan. Dan tentu ini tidak sebanding dengan pengorbanan dan resiko yang nakes hadapi,” ungkapnya dikutip dari Parlementaria.
 
Pernyataan tersebut sebagai tanggapan atas berita pengunduran diri sejumlah nakes beberapa hari belakangan ini. Sebagaimana disampaikan oleh Ketua Dokter Indonesia Bersatu, Eva Sri Diana Chaniago, sejumlah nakes resign (mengundurkan diri) dari pekerjaan di tengah lonjakan kasus Covid-19 karena beban kerja dirasa berat dan insentif penanganan pandemi yang dijanjikan pemerintah belum cair.
 
Selain memperhatikan insentif untuk nakes, ia juga mengingatkan agar pemerintah segera menyelesaikan tunggakan kepada sejumlah rumah sakit yang memberikan layanan kepada pasien Covid-19.

Ia berharap, kedua hal tersebut menjadi fokus dan prioritas pemerintah. Nakes dan Rumah Sakit adalah dua hal yang sangat vital dalam penanganan pasien covid-19 serta sangat menentukan dalam peningkatan angka kesembuhan.
 
Politisi Fraksi Partai Golkar ini memandang, tantangan yang dihadapi akibat pandemi Covid-19 ini amatlah berat. Seluruh sektor kehidupan, lebih-lebih sektor ekonomi mengalami kemerosotan. Menurutnya, selain rendahnya tingkat penularan, tingginya angka kesembuhan adalah sebagai indikator keberhasilan dalam menghadapi pandemi Covid-19.
 
“Ibarat kapal yang mengalami kebocoran di tengah laut lepas, kerja sama seluruh nahkoda dan penumpang yang terpimpin menjadi kunci keberhasilan kita keluar dari ujian ini. Bila itu terjadi, niscaya kesehatan masyarakat akan pulih dan perekonomian akan bangkit kembali,” pungkas legislator dapil Bali ini.(***)

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait