Darma Baginda Minta Atensi APH, Terkait Dugaan Skandal Kominfo Bitung

Darma Baginda Minta Atensi APH, Terkait Dugaan Skandal Kominfo Bitung

Darma Baginda _ Pemerhati Kota Bitung.

SUARAHEBAT.CO.ID | BITUNG --Terkait adanya dugaan skandal media yang tak memenuhi syarat dalam melakukan kerjasama di Dinas komunikasi dan informatika (Diskominfo) kota Bitung, sangat disesalkan oleh pemerhati Darma Baginda yang menurutnya ada unsur KKN dan dapat berpotensi merugikan Negara.

Seperti di lansir Inanews.co.id, dalam kerjasama media yang dilakukan Kominfo Bitung ada salah satu media yakni XManadoNew yang disinyalir sudah tidak memenuhi syarat untuk disebut sebagai media.

Dimana dari keterangan yang dihimpun, media tersebut ternyata sudah tidak memiliki pimpinan redaksi sehingga telah menjadi ‘liar’ karena tanpa penanggung jawab.

Sementara dalam syarat kerjasama di Pemkot Bitung, setiap media diwajibkan memiliki pimpinan redaksi. Selain itu, surat tugas wartawan Biro wajib ditandatangani pimpinan redaksi.

Hal ini jelas berpotensi TGR dan menyebabkan kerugian negara, dimana Diskominfo Bitung melakukan kerjasama dengan media yang tak memenuhi syarat.

Padahal dalam kontrak kerjasama jelas tertulis bahwa media yang diakomodir harus memenuhi syarat dan telah diverifikasi.

Kabid Layanan Informasi Humas dan Persandian, Drs Sem Muhaling saat dikonfirmasi pada Rabu 13 oktober 2021 , tak membantah adanya media yang tak memenuhi syarat dalam kerjasama di Diskominfo Bitung.

“Memang mantan pimpinan redaksi XManadoNew sudah menemui saya. Ia juga telah membuat surat pernyataan bahwa sudah tidak lagi menjabat sebagai pimpinan redaksi,” ujarnya pada Rabu 13 oktober 2021.

Sehingga lanjut dia, jika nanti media tersebut kena TGR, itu urusan oknum wartawannya yang bernama Jamal.

“Saya juga berharap Jamal dan pemilik perusahaan bisa sadar akan kondisi ini,” lanjutnya.

Pada kesempatan itu, Muhaling juga membantah adanya dugaan kongkalingkong dalam kerjasama media di Kominfo Bitung.

“Karena sebenarnya lebih dari 50 persen media tidak memenuhi syarat untuk diakomodir dalam kontrak kerjasama. Tapi karena ada disposisi Wali Kota jadi diproses kerjasamanya,” tandas Muhaling.

Sementara oknum wartawan XManadoNew, Jamal Gani saat dikonfirmasi membantah bahwa XManadoNew sudah tidak memiliki pimpinan redaksi.

“Memang pimpinan redaksi yang bernama Recky Simbo, sudah mengajukan surat pengunduran diri sejak pertengahan April 2021, namun karena ada urusan internal yang harus diselesaikan, maka yang bersangkutan belum diijinkan mundur,” jelasnya pada Rabu 13 oktober 2021.

Pada kesempatan itu Jamal juga menegaskan jika nanti yang bersangkutan telah menyelesaikan urusan internal, maka XManadoNew juga sudah mengijinkan Ia mundur sebagai pimpinan redaksi dan namanya dicabut dari box redaksi sebab kami juga sudah memiliki pimpinan redaksi yang baru.

Terkait adanya potensi TGR di Kominfo Bitung Jamal dengan tegas membantah hal tersebut.

“Jadi Kominfo Bitung menyebut XManadoNew TGR karena tidak memiliki pimpinan redaksi! Benar ini! Saya juga akan pake statemennya bapak!,” tegasnya membantah pernyataan Sem Muhaling.

Pada kesempatan itu, Jamal pun kembali mengatakan bahwa pimpinan redaksi yang bernama Recky Simbo, sudah mengajukan surat pengunduran diri sejak pertengahan April 2021, namun karena ada urusan internal yang harus diselesaikan, maka yang bersangkutan belum diijinkan mundur.

Terpisah pemerhati Darma Baginda, menyayangkan adanya skandal dalam kerjasama media di Kominfo Bitung.

“Apalagi berdasarkan pengakuan Kabid Sem Muhaling, disini ada intervensi wali kota untuk memuluskan kerjasama media meski tidak memenuhi syarat,” ucapnya Rabu 13 oktober 2021.

Menurut baginda skandal yang terjadi ini jelas berbahaya karena memenuhi unsur KKN, yakni korupsi, kolusi dan nepotisme.

“Untuk itu saya berharap skandal ini harus ditelusuri dan diselesaikan, karena jelas ini berpotensi menimbulkan kerugian negara, sehingga saya berharap agar ini menjadi atensi dari APH,” tandasnya.

(**TR_1)

Komentar Via Facebook :